Lama aku bertimbang ingin mengungkapkan hal ini disini, sebenarnya lama sekali aku bertahan membina hidup dengan dia dari aku belum mengenal apa itu hidup sampe aku mature dan mengetahui apa itu perjuangan hidup, tentunya aku sangat dengan susah payah mengenal siapa dia, dengan segala apa yg dia miliki aku menerimanya dengan tulus karena aku mencintai dia pun dengan tulus. Dengan segala pengorbanan perasaanku aku terus berjuang untuk mempertahankan hubungan ini tetap utuh walau aku sebenarnya merasa sangat berat karena aku ada dalam keadaan yang dilematis, terbentur masalah yang berkaitan dengan prinsip dasar dari kehidupan yang mana aturanya sudah ditentukan Tuhan dan itu tidak bisa dibantah karena Tuhan sudah menjanjikan bagi mereka yang tunduk dan patuh dengan segala aturan yang Tuhan ciptakan buat umatnya demi kehidupan nanti disisi Tuhan yang kelak akan memenuhi janjinya dimana kita sudah tidak mengenal dunia fana lagi. Hal inilah yang menjadi pertimbangan aku dimana aku menahan diri bertahun tahun untuk tetap ada disisi dia dan sebenarnya dalam hatiku aku sangat berat pisah dari dia yang sudah mengisi banyak hal dalam kehidupan aku dan buah hati inilah yg menjadi bukti rasa cintaku. Hatiku ini sebenarnya sangat hancur, menyesali diri marah terhadap diri karena aku tidak bisa bertahan lagi, kesabaran tidak ada batasnya tapi pertahananya yang runtuh,karena dari dia sendiri sepertinya tidak ada berusaha untuk tetap mmempertahankan hubungan ini. Yang aku rasakan komunikasi itu sama sekali tidak dilontarkan langsung ke arah ku tapi dia malah berusaha mengkomunikasikan masalah besar ini keluar, mungkin dalam fikiran dia point ini akan menjadi alat untuk ada efek ke arahku, namun semuanya jadi nol besar karena mereka yang dijadikan sebagai alat komunikasi, tertutup bungkam...sampe pada akhirnya seiring waktu hubungan kita lepas begitu saja karena dalam waktu sangat panjang dia sudah menahan komunikasi dengan aku dan semuanya jadi terlambat... terabaikan...karena yang ada dalam fikiran dia tuduhan tuduhan terhadapku yang tidak mendasar...Semoga Tuhan memberikan berkah bagi kita semua, yaitu dia, anaku dan aku......